Ketut
Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006 mengungkapkan peran dan manfaat
etika sebagai berikut:
1. Manusia
hidup dalam jaringan norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat,
dan permainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2. Norma
moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran
akan tanggung jawabnya - human act, dan bukan an act of man. Menaati
norma moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom.
3. Sekalipun
sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena :
a. Norma
hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu.
b. Norma
dan hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering mendapat celah-celah hukum.
c. Norma
hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari;
d. Etika
mensyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia dan masyarakat.
e. Asas
legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4. Mengajak
orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom dan mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan
sejahtera.
5. Perlu
diwaspadai bahwa 'power tends to corrupt", Absolute power
corrupts absolutely” serta pemimpin ala Machiavellian, yang galak seperti
singa dan licin seperti belut. Artinya Kekuasaan cenderung disalahgunakan, jika
kekuasaan itu absolut, penyalahgunaannyapun absolute. Jadi kekuasaan
harus disertai dengan pengawasan dan penegakan hukum.
Etika, disebut juga filsafat moral, adalah cabang
filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia dan merefleksikan
ajaran moral. Lebih jauh lagi, Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,
melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Etika tidak langsung
membuat manusia menjadi lebih baik (karena itu ajaran moral), tapi etika
merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai
moralitas yang membingungkan. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil
sikap yang wajar dalam suasana pluralisme. Pluralisme moral diperlukan karena:
a. Pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya
perbedaan suku, daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan.
b. Modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur
dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral
tradisional. c. Berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun
kehidupan, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia
harus hidup. Etika dapat membangkitkan kembali semangat hidup agar manusia dapat
menjadi manusia yang baik dan bijaksana melalui eksistensi profesinya.
Fungsi
etika dalam tingkah laku dan pergaulan hidup masyarakat :
1. Fungsi etika dalam pergaulan ilmiah.
Etika keilmuan menyoroti bagaimana
peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan
(belajar, melakukan riset dan sebagainya). Tanggung jawab mahasiswa dan ilmuan
dipertaruhkan ketika ia dalam proses kegiatan ilmiahnya terutama dalam sikap
kejujuran ilmiah. Hal lain yang disoroti sebagai fungsi etika dalam pergaulan
ilmiah adalah masalah bebas nilai. Mereka boleh meneliti apa saja sejauh itu
sesuai dengan keinginan atau tujuan penelitiannya.
Bagi seorang professional yang bergerak
di bidang tertentu, etika profesi dituangkan ke dalam suatu bentuk yang disebut
dengan ‘kode etik’. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Adapun peran kode etik adalah
sebagai berikut:
a. Pertama, sebagai “kompas” moral, penunjuk jalan bagi si
profesional yang berdasarkan nilai-nilai etisnya: hati nurani,
kebebasan-tanggung jawab, kejujuran, kepercayaan, hak-kewajiban dalam bentuk
pelayanan/jasa sebaik-baiknya terhadap kliennya.
b. Kedua, adanya kode etik akan melindungi klien dari perbuatan yang
tidak profesional sehingga diharapkan dapat menjamin kepercayaan masyarakat
(klienklien) terhadap pelayanan yang diberikan oleh si profesional.
Sumber : Buku Etika, Satria Hadi Lubis dan google gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar